Selasa, 22 April 2014

Expo Solidarity Fakultas Kedokteran Jurusan Kesehatan Masyarakat.

Banjar,Hidayatullah-19 April 2014 siswa-siswi MTs. Hidayatullah mengikuti lomba bertajuk Expo Solidarity oleh Fakultas Kedokteran Jurusan Kesehatan Masyarakat yang diadakan di panti asuhan Wiyata Kartika Putera.

Dalam event itu diadakan dua lomba yaitu Cerdas Cermat dan PMR(Tandu darurat dan Pertolongan Pertama) yang dikuti oleh siswa SMP/sederajat di wilayah Martapura dan Banjarbaru.

Tidak hanya itu panitia juga menyediakan stand-stand kesehatan seperti, perpustakaan, gizi, gigi, pemeriksaan kesehatan gratis dan lain-lain.

Dalam lomba cerdas cermat tim puteri MTs. hidayatullah berhasil meraih peringkat ketiga."Cuma kalah cepat mencet tombolnya jadi kalah," ucap Riwa, salah satu peserta lomba. sementara grup putera belum berhasil mencapai babak final. Dalam evaluasinya grup putera mengaku belum terbiasa dengan pertanyaan "Benar-Salah" yang menjadi salah satu bagian dari soal cerdas cermat.

Sementara di lomba PMR tim PMR MTs. Hidayatullah juga meraih juara ketiga. "Tahun depan kita akan juara satu, tadi anak-anak sudah sigap sayang persiapannya cuma dua hari, kalau tidak kita bisa menyiapkan bambu untuk tandu. kalau nyiapkannya cuma dua hari kita takut tandunya berat soalnya belum cukup untuk menurunkan kadar air di bambunya," ucap ibu Icha, pelatih PMR dalam evaluasinya.





Rabu, 16 April 2014

“Ingin seperti Kak Amrullah”



“Ingin seperti Kak Amrullah”
                Kegiatan pakibra adalah salah satu ekstrakulikuler yang diadakan setiap sabtu di pesantren Hidayatullah anak-anak selalu antusias mengikuti kegiatan ini khususnya tingkat tsanawiyah dan aliyah adapun tingkat ibtidaiyah lebih menggiati kegiatan pramuka. Karena selain menjadi duta sekolah saat ada perlombaan, mereka juga berkesempatan mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera di kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
                “Ingin seperti kak Amrullah” ucap Ridho salah seorang anggota paskibra. Amrullah sendiri adalah siswa yang sekarang duduk di kelas XII IPS. Dia sempat menjadi anggota pasukan pengibar bendera Kabupaten Banjar. “Kalau upacara 17 Agustus pasti dipanggil, Kesultanan, juga acara-cara lain. Selain bangga dapat uang juga” tutup Amrullah.
                Dengan peran dari paskbira pesantren Hidayatullah juga dianugerahi sebagai sekolah yang baris-berbarisnya paling rapi oleh Bupati Banjar, Sultan H. Khairul Saleh ketika menjadi pembina upacara di suatu kesempatan. “Sepanjang saya menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah Pesantren Hidayatullah adalah sekolah yang mempunyai pasukan baris-berbaris paling rapi” ucap pak Bupati.
                 Menyambut hal itu para sekolah sangat berbangga dan bahagia."Tentu kita sangat bangga dan sudah menjadi target kita juga untuk mengirimkan wakil di Kabupaten. tahun lalu Syatiri, tahun ini Amrullah, tahun berikutnya kita cetak lagi," ucap kepala madrasah.



Minggu, 13 April 2014

Meningkatkan Budaya Baca



Banjar,Hidayatullah-Taufik Ismail pernah melakukan penelitian tentang kewajiban baca di SMA seluruh dunia kemudian membandingkannya dengan Indonesia. Dalam penelitian tersebut America memiliki kedudukan tertinggi dengan kewajiban 32 buku judul buku sastra selama sekolah. Di Asia sendiri kewajiban baca buku terbanyak adalah Brunei Darusalam dengan 7 buku, Singapura 6 judul, Malaysia 6 Judul, Thailand 5 judul, sedangkan Indonesia 0 judul.
Kewajiban membaca buku sastra bukan ingin menjadikan semua siswa menjadi sastrawan tapi ingin mengenalkan budaya baca dan manfaatnya
          Dalam rangka meningkatkan minat baca tersebut Pesantren Hidayatullah mendatangkan penulis-penulis yang berdomisili di sekitar wilayah Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan kali ini penulis yang datang ke sekolah adalah Randu Alamsyah, beliau merupakan salah satu penulis nasional yang di kenal melalui novel Jazirah Cinta, Selalu ada Kapal Untuk Pulang, dan terbaru adalah Galuh hati novel yang berkisah tentang kehidupan para pendulang di Cempaka. Novelnya Jazirah cinta bahkan telah diterjemahkan dalam bahasa Malaysia juga dibuat film di sana. Dalam novel terbarunya ini Randu berharap Cempaka bisa jadi Belitong ketika Laskar Pelangi diterbitkan.
           Pesantren Hidayatullah pada kesempatan ini bekerja sama dengan On|Off Solutindo selaku event organizer. ini adalah kerja sama kedua setelah sebelumnya mengadakan kerja sama bertajuk workshop penulisan cerpen sekaligus lomba menulis cerpen Kawa Banua.              
             Tidak sedikit peserta yang hadir kala itu mengungkapkan bahwa juga punya cita-cita menjadi penulis. “Saya juga bercita-cita ingin menjadi penulis bagaimana Kakak bisa mendapatkan inspirasi menulis seperti itu?” tanya Kamilah salah seorang peserta.
         Juga ada yang menanyakan tentang apa sih enaknya jadi penulis. Randu menjawab : jadi penulis itu mendapatkan kepuasan batin, dapat uang, dan terkenal.
              "Kita sangat senang dengan acara seperti ini, nanti kita upayakan penulis, seniman lain datang juga ke sini, seperti Sandi Firly, Benyamin, Moses Oyes, Arsyad Indradi, Ali Syamsuddin Arsy, Abdurahman El Husaini, Iberamsyah Barbary, dan yang lainnya pokoknya yang mungkin kita hubungi," Tutup Kepala sekolah ketika dilakukan wawancara. (hasan/ponhid)





Jumat, 04 April 2014

Selamat Datang Di Blog Pondok Pesantren Hidayatullah Martapura: "Tingkatkan Kreatifitas Santri dan Tetap Jaga Sema...

Selamat Datang Di Blog Pondok Pesantren Hidayatullah Martapura: "Tingkatkan Kreatifitas Santri dan Tetap Jaga Sema...: Banjar,  Hidayatullah- Sabtu (05 April 2014). Upacara gabungan kali ini terasa istimewa karena pembina upacara hari ini adalah seorang a...

"Tingkatkan Kreatifitas Santri dan Tetap Jaga Semangat Belajar", Drs. H. Hidayaturrahman, M. I. Kom


Banjar,  Hidayatullah- Sabtu (05 April 2014).
Upacara gabungan kali ini terasa istimewa karena pembina upacara hari ini adalah seorang alumni Pesantren Hidayatullah Martapura yang membuat kami bangga, membuat kami termotivasi untuk meningkatkan semangat belajar, beliau adalah Drs. H. Hidayaturrahman, M. I. Kom, Kasubag Informasi dan HUMAS Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan kali ini beliau memberikan motivasi agar santri dan santriwati tetap menjaga totalitas dan semangat belajar demi mewujudkan pribadi yang berintelektual dan berakhlak mulia.

 Santri dan santriwati Pesantren Hidayatullah Martapura sangat antusias mendengarkan pesan-pesan beliau. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Mts dan MA Hidayatullah pun tak luput mendapatkan masukan dari beliau. Beliau menginginkan santri dan santriwati SMIH, khususnya yang bergerak di bidang OSIS agar selalu mengasah kreatifitas mereka dibidang apapun dalam konteks positif, terlebih untuk meningkatkan dan memajukan pesantren tercinta.
Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dan apresiasi setinggi-tinggi kepada Bapak Drs. Hidayaturrahman, M. I. Kom yang telah bersedia dan sudi memberikan pesan-pesan dan motivasi kepada santri santriwati kami. Kami menunggu motivasi beliau selanjutnya.(Hsnh/peshid)